Museum Mpu Tantular ini adalah museum yang dikelola oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya. Museum ini diresmikan pada tanggal 25 Juli 1937.

Musum ini berlokasi di Jalan Pemuda nomor 3 Surabaya dengan setiap ruangan di dalam musem terbagi dalam beberapa segmen antarai lain Joglo, Gedung tata usaha, Ruang Kepala Museum, Gedung Pameran Tetap, Gedung Pameran Tuan Netra.

Selain gedung-gedung utama tersebut juga terdapat Gedung Preparasi, Laboratorium konservasi, ruang koleksi, perpustakaan, kantor, dan auditorium.

Ketika tahun 1964 museum ini dikelola oleh Pendidikan umum sehingga pengelolaan menjadi lebih serius lagi daripada sebelumnya.

Secara resmi museum ini dibuka untuk umum pada tanggal 23 Mei 1972 dan diberi nama “Museum Jawa Timur” selanjutnya pengelolaan diberikan sepenuhnya kepada Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Timur.

Setelah melewati beberapa proses yang tidak gampang maka pada tanggal 1 November 1974 museum in resmi berstatus Museum Negeri Jawa Timur Mpu Tantular.

Dengan bertambah isi koleksinya sehingga untuk menampung isinya yang lebih lengkap dipindahkanlah museum ini ke tempat yang lebih luas yaitu di Buduran, Sidoarjo.

Bangunan museum ini terdiri dari sebelas buah yang berada di lokasi lahan seluas 3,28 hektar

Sebagai Informasi tambahan museum ini mulai beroperasi di jam operasional Senin – Kamis pukul 08.00 hingga pukul 15.00.

Ketika Jumat beroperasi pukul 08.00 hingga pukul 14.00. Sabtu pukul 08.00 hingga pukul 12.30. Untuk minggu beroperasi pukul 08.00 hingga pukul 13.30.

Namun apabila anda ingin berkunjung pada hari libur nasional maka anda harus mengurungkan niat anda karena pada hari itu museum nasional ini tutup atau libur.

Di sisi lain museum ini juga menyimpan beberapa koleksi unggulan diantaranya :

Telepon Meja

Terdiri dari dua bagian dimana bagian pertama untuk berbicara sedangkan bagian yang lainnya untuk mendengarkan

Shimponion

Jenis alat music ini tergolong instrument musik klasik dengan tidak menggunakan listrik namun dilakukan secara manual dengan cara diputar

Sepeda Kayu

Berbentuk seperti sepeda dan diciptakan oleh seseorang yang berasal dari Jerman pada tahun 1766

Hiasan Garudeya

Hiasan yang terbuat dari emas 22 karat dengan berat keseluruhan 1.163.090 gram. Dulunya benda ini merupakan cindera mata kepada Raja Airlangga

Surya Stambha

Koleksi langka yang berasal dari Propinsi Nusa Tenggara Timur

Durga Mahesasuramardhini

Candi yang mempunyai 8 tangan yang mendeskripsikan tentang kekuatan dan kesaktian durga sehingga bisa mengalahkan raksasa.

Sepeda Motor Uap

Sepeda motor yang dijalankan oleh tenaga uap pada tahun 1885 dengan kecepatan laju maksimal sebesar 30 km/jam

Sepeda Tinggi

Sepeda yang mendapat hak paten pada tahun 1870 dan mendapat julukan Ariel yang mempunyai arti Sepeda yang terbuat dari metal